Minggu, 29 Desember 2013

Mother’s Day

          Tidak asing lagi bagi kita semua. Bahwa setiap tanggal 22 desember selalu dipringati setiap tahunnya sebagai  hari ibu. Dimana peringatan ini merupakan suatu perayaan bagi semua ibu atas cinta dan kasih sayangnya yang selalu diberikan kepada anak-anaknya. Tujuan ditetapkan tanggal 22 desember ini sebagai hari ibu adalah agar menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria. Mengingat pentingnya hari ibu maka presiden SOEKARNO menetapkan hari ibu sebagai hari nasional.


          Pada saat hari ibu pun tiba, banyak orang yang megucapkan happy mother’s day untuk ibu-ibu mereka melalui berbagai macam media social atau pun gadget mereka. Menurut saya hari ibu itu bukan hanya ada pada tanggal 22 desember untuk mengucapkan terima kasih kepadanya. Tetapi hari ibu itu ada setiap hari dimana kita harus selalu mengucapkan terimakasih kepada beliau atas jasa-jasa nya yang selama ini dia berikan kepada kita semua tanpa menuntut imbalan apapun.


           Kasih sayang yang tak pernah pudar hanyalah kasih sayang seorang ibu, ibulah yang selalu ada di saat kita butuh, dia selalu berada disamping kita  jika kita tertimpa masalah tanpa meninggalkan kita sendirian dengan masalah yang sedang kita alami, dan ibulah yang selalu melindungi anak2 nya dari segala sesuatu yang membahayakan bagi anaknya. Coba kita ingat kembali beberapa tahun yang lalu, saat itu kita hadir ke dunia ini berkat sosok seorang ibu. Tidaklah mudah perjuangan seorang ibu saat itu, perjuangan ibu dapat kita lihat melalui perjuangannya saat dia mengandung Sembilan bulan lamanya, demi mempertaruhkan nyawanya antara hidup dan mati demi melahirkan kita kedunia ini. Saat kita lahir di dunia ini perjuangan ibu belum selesai, dia harus menjaga, merawat dan membesarkan kita dengan kasih sayang yang begitu besar demi anaknya. Kasih sayang yang begitu besar dari seorang ibu akan selalu ada didalam doanya setiap menit, setiap hari bahkan sepanjang masa.

          Lalu bagaimana dengan kita, sudahkah kita mencintai dan menyayangi ibu? Jika sudah mengapa kita selalu membantah perkataan beliau?
Pantaskah jika kita harus melawan ibu?
Coba kita ingat kembali, kapan kita terakhir membohongi ibu?
Kapan terakhir kita meminta maaf dengan nya?
Dan, Kapan terakhir kita membahagiakan ibu?


          Mungkin kita tidak pernah menyadari akan hal itu, karena kita hanya selalu disibukan dengan dunia kita. Cobalah sekali saja kita membuat ibu bahagia, selagi kita masih mempunyai kesempatan untuk membahagiakan nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar